JAKARTA. Harga tembaga mulai unjuk gigi. Namun, belum membaiknya permintaan tembaga dari negara-negara konsumen membuat komoditas ini masih berbalut tren bearish (turun). Mengacu Bloomberg, Rabu (30/9) pukul 12.49 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,8% ke level US$ 5.010,5 per metrik ton. Namun, harga masih menyusut 0,91% dalam sepekan. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menerawang, harga tembaga masih berbalut tekanan hingga pengujung tahun 2015. Alasannya, melempemnya perekonomian dunia menguras permintaan tembaga. Begitu pula dengan ekonomi konsumen tembaga terbesar, yakni China, Eropa, dan Amerika Serikat (AS).
Hingga akhir tahun, tembaga masih rawan tekanan
JAKARTA. Harga tembaga mulai unjuk gigi. Namun, belum membaiknya permintaan tembaga dari negara-negara konsumen membuat komoditas ini masih berbalut tren bearish (turun). Mengacu Bloomberg, Rabu (30/9) pukul 12.49 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,8% ke level US$ 5.010,5 per metrik ton. Namun, harga masih menyusut 0,91% dalam sepekan. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menerawang, harga tembaga masih berbalut tekanan hingga pengujung tahun 2015. Alasannya, melempemnya perekonomian dunia menguras permintaan tembaga. Begitu pula dengan ekonomi konsumen tembaga terbesar, yakni China, Eropa, dan Amerika Serikat (AS).