Hingga April 2020, 12% proyek PTPP terhenti karena Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menyebabkan penyelesain proyek milik PT PP Tbk (PTPP) mengalami gangguan. Dari 172 proyek berjalan Grup PTPP hingga April 2020 terdapat 12% proyek dalam kondisi lockdown dan berhenti sementara. 

"Sedangkan sekitar 12% proyek berada dalam kondisi slowdown yang di mana terdapat perlambatan di beberapa kegiatan proyek," tulis Sekretaris Perusahaan PTPP Agus Samuel Kana dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/5). 

Kontribusi proyek yang terhambat tersebut pada total pendapatan PTPP di tahun 2019 tercatat sekitar 51%-75%. Sehingga, pendapatan kuartal I-2020 diprediksi bakal turun 25%-50% secara tahunan (yoy) dan laba bersih bakal turun lebih dari 75%. Adapun pendapatan PTPP di kuartal I-2019 tercatat sebesar Rp 4,9 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 175 miliar. 


Baca Juga: Analis Masih Merekomendasikan Beli Saham PTPP Meski Kinerja Diprediksi Melambat

Tekanan tersebut juga diperkirakan bakal menghambat pemenuhan kewajiban pokok utang sebesar Rp 1,63 triliun. 

Agus menambahkan, untuk mempertahankan kelangsungan usaha di tengah Covid-19 PTPP melakukan optimalisasi produksi proyek, mencari alternatif sumber daya, melakukan cost reduction program, mengoptimalkan capex, memaksimalkan ICT serta membatasi proyek prefinancing dan turnkey. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PTPP merevisi capex dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 3,4 triliun. Capex difokukan untuk proyek tol Semarang-Demak, Balikpapan-Samarinda, SPAM Gresik, Pekanbaru, Bekasi dan angsuran utang landbank properti. 

Baca Juga: Kinerja PTPP berpotensi turun, begini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi