KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri
asuransi di Indonesia mencapai Rp 1.121,69 triliun pada April 2024, angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1.105,75 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan aset industri asuransi alami kenaikan 1,44% pada April 2024 secara tahunan atau
year on year (YoY). S
ementara itu dari sisi asuransi komersil mencapai Rp 903,18 triliun atau naik 2,10% YoY pada April 2024. Adapun untuk kinerja akumulasi pendapatan premi industri mencapai Rp 112,75 triliun atau naik 11,25%, yang terdiri premi asuransi jiwa yang tumbuh sekitar 3,98% YoY, dan premi asuransi umum dan reasuransi yang tumbuh 6,99% YoY. Baca Juga: Tak Laporkan Produk Asuransi Usai Dipasarkan, Perusahaan Bisa Kena Sanksi "Kinerja tersebut didukung permodalan yang solid, di mana industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan RBC masing-masing sebesar 429,76% dan 325,62%. Jauh di atas
threshold sebesar 120%," ujar Agusman saat paparan RDK OJK, Senin (10/6). Sementara itu, pada asuransi non komersial yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dan program asuransi ASN, TNI, dan Polri. Terkait program kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total asetnya tercatat sebesar Rp 218,51 triliun atau terkontraksi 1,18% pada April YoY.
Baca Juga: Perizinan Produk Asuransi Dinilai Lebih Sederhana dengan POJK 8/2024 Dari sisi industri dana pensiun, total aset dana penisun per April 2024, tumbuh sebesar tumbuh 8,74% YoY dengan nilai sebesar Rp 1.432,73 triliun. Untuk program pensiun sukarela total aset mencatatkan pertumbuhan 5,35% YoY, dengan nilai mencapai Rp 371,74 triliun.
Untuk program pensiun wajib yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun ASN, TNI, dan Polri total asetnya mencapai Rp 1.060,98 triliun atau tumbuh 9,98% YoY. Sedangkan pada perusahaan penjaminan nilai aset tumbuh 12,58% yoy, dengan nilai mencapai Rp 47,61 triliun pada April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih