KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (
TUGU) menyampaikan capaian Risk Based Capital (RBC) perusahaan hingga April 2024 sebesar 547%. Angka ini jauh diatas batas minimum yang telah ditetapkan oleh OJK. Presiden Direktur Asuransi Tugu Pratama, Tatang Nurhidayat mengatakan, sebagai perbandingan, pencapaian RBC perusahaan pada bulan Desember 2023 sebesar 530%
. Terjadi pertumbuhan RBC pada bulan April 2024 menjadi sebesar 547%. "Hal tersebut tidak lepas dari kekuatan permodalan perseroan yang solid dan pengelolaan risiko yang baik," ujar Tatang kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6).
Di tahun ini, Tugu Insurance tetap optimistis dapat menjaga RBC dan terus melakukan usaha secara optimal agar dapat memiliki RBC jauh di atas ketentuan yang diberikan oleh regulator dan rata-rata industri.
Baca Juga: RBC TUGU Insurance Kian Tebal "Harapannya dengan menjaga angka RBC yang baik, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dari para pemegang saham dan pelanggan," lanjut Tatang.
Saat ini Tugu Insurance tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal, Tatang bilang karena modal yang dimiliki perusahaan sudah jauh di atas modal minimum yang disyaratkan OJK.
Selain itu, tingkat RBC sudah relatif stabil, karena Tugu Insurance selalu mengupayakan analisa yang mendalam terhadap berbagai risiko yang diambil oleh perusahaan. Pada bulan April 2024, total ekuitas Tugu Insurance adalah sebesar Rp 6,8 triliun.
Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permodalan di industri asuransi komersial tetap solid, yang terlihat dari Risk Based Capital (RBC) industri asuransi umum yang berada di batas aman pada April 2024.
Baca Juga: OJK Catat RBC Industri Asuransi Umum 325,62% pada April 2024 K
epala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan RBC industri asuransi umum tercatat sebesar 325,62% pada April 2024. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kinerja tersebut didukung permodalan yang solid, RBC tersebut jauh di atas threshold sebesar 120%," ujar Agusman saat paparan RDK OJK, Senin (10/6).
Sementara itu, premi industri asuransi umum dan reasuransi tercatat meningkat 16,99% secara tahunan menjadi Rp 52,78 triliun pada April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih