JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) Indonesia terus memproses sertifikasi berkelanjutan atau Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) agar CPO kita dapat diterima oleh pasar ekspor. Data Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menunjukkan, CPO yang telah mengantongi CSPO sepanjang Januari-April 2011 mencapai 1,2 juta ton. Jumlah ini jauh melebihi CSPO sepanjang tahun 2010 yang hanya 800.000 ton. Desi Kusumadewi, Direktur RSPO Indonesia, mengungkapkan, peningkatan produksi itu seiring dengan semakin banyaknya perusahaan dan pekebun rakyat (smallholder) yang semakin sadar pentingnya pelestarian lingkungan. Pada tahun 2009, dari 51 perusahaan Indonesia yang tergabung di RSPO, baru tiga perusahaan yang mendapat CSPO, yakni Grup Musim Mas, Grup Hindoli, dan Grup London Sumatera. Namun tahun lalu, jumlah ini melejit menjadi 15 perusahaan.
Hingga April, CPO bersertifikat mencapai 1,2 juta ton
JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) Indonesia terus memproses sertifikasi berkelanjutan atau Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) agar CPO kita dapat diterima oleh pasar ekspor. Data Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menunjukkan, CPO yang telah mengantongi CSPO sepanjang Januari-April 2011 mencapai 1,2 juta ton. Jumlah ini jauh melebihi CSPO sepanjang tahun 2010 yang hanya 800.000 ton. Desi Kusumadewi, Direktur RSPO Indonesia, mengungkapkan, peningkatan produksi itu seiring dengan semakin banyaknya perusahaan dan pekebun rakyat (smallholder) yang semakin sadar pentingnya pelestarian lingkungan. Pada tahun 2009, dari 51 perusahaan Indonesia yang tergabung di RSPO, baru tiga perusahaan yang mendapat CSPO, yakni Grup Musim Mas, Grup Hindoli, dan Grup London Sumatera. Namun tahun lalu, jumlah ini melejit menjadi 15 perusahaan.