JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sepanjang Januari hingga April 2015 produksi batubara 130 juta ton. Volume tersebut 11,56% lebih sedikit ketimbang tahun lalu pada periode yang sama, sebanyak 147 juta ton. Adhi Wibowo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM merincikan, dari jumlah produksi 130 juta ton tersebut, volume perdagangan ekspor batubara mencapai 106 juta ton. "Sedangkan penjualan domestik sebanyak 24 juta ton," kata dia, Rabu (13/5). Salah satu penyebab anjloknya produksi batubara nasional saat ini yaitu harga jual komoditas fosil tersebut kian terpuruk dari waktu ke waktu. Kementerian ESDM menetapkan harga batubara acuan (HBA) per Mei 2015 sebesar US$ 61,08 per ton, atau turun 5,3% ketimbang April sebesar US$ 64,48 per ton.
Hingga April, produksi batubara merosot 11%
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sepanjang Januari hingga April 2015 produksi batubara 130 juta ton. Volume tersebut 11,56% lebih sedikit ketimbang tahun lalu pada periode yang sama, sebanyak 147 juta ton. Adhi Wibowo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM merincikan, dari jumlah produksi 130 juta ton tersebut, volume perdagangan ekspor batubara mencapai 106 juta ton. "Sedangkan penjualan domestik sebanyak 24 juta ton," kata dia, Rabu (13/5). Salah satu penyebab anjloknya produksi batubara nasional saat ini yaitu harga jual komoditas fosil tersebut kian terpuruk dari waktu ke waktu. Kementerian ESDM menetapkan harga batubara acuan (HBA) per Mei 2015 sebesar US$ 61,08 per ton, atau turun 5,3% ketimbang April sebesar US$ 64,48 per ton.