KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) secara neto mencapai Rp 460,27 triliun per 4 Desember lalu. Realisasi penerbitan SBN neto tersebut meningkat dibandingkan data terakhir per 20 November lalu yaitu Rp 457,67 triliun. Peningkatan realisasi disumbang dari hasil penerbitan sukuk, yaitu Sukuk Tabungan (ST) 006 dan lelang SBSN terakhir pada 26 November lalu yang masing-masing meraup dana sebesar Rp 1,46 triliun dan Rp 7,9 triliun. Realisasi penerbitan SBN neto saat ini juga telah melampaui pagu sebesar Rp 389 triliun dalam APBN 2019, maupun pagu terbaru yang ditetapkan Kemenkeu yaitu Rp 446,49 triliun, sejalan dengan proyeksi pelebaran defisit anggaran menjadi ke kisaran 2% PDB-2,2% dari PDB.
Hingga awal Desember, total penerbitan SBN capai Rp 460 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) secara neto mencapai Rp 460,27 triliun per 4 Desember lalu. Realisasi penerbitan SBN neto tersebut meningkat dibandingkan data terakhir per 20 November lalu yaitu Rp 457,67 triliun. Peningkatan realisasi disumbang dari hasil penerbitan sukuk, yaitu Sukuk Tabungan (ST) 006 dan lelang SBSN terakhir pada 26 November lalu yang masing-masing meraup dana sebesar Rp 1,46 triliun dan Rp 7,9 triliun. Realisasi penerbitan SBN neto saat ini juga telah melampaui pagu sebesar Rp 389 triliun dalam APBN 2019, maupun pagu terbaru yang ditetapkan Kemenkeu yaitu Rp 446,49 triliun, sejalan dengan proyeksi pelebaran defisit anggaran menjadi ke kisaran 2% PDB-2,2% dari PDB.