KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, hingga saat ini, realisasi pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara baru mencapai 232.255 hektare. Padahal, tahun ini ditargetkan subsidi premi AUTP yang diberikan mencapai 1 juta ha. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kemtan Sarwo Edhy mengatakan, realisasi AUTP yang baru mencapai seperempat dari target adalah hal yang wajar, terlebih musim hujan baru berakhir. "Bisanya saat musim kemarau kedua (MK II) banyak yang mengajukan asuransi. Tiap tahun biasanya seperti itu dan realisasinya itu mencapai 800.000 - 900.000 dalam setahun," ujar Sarwo, Senin (8/7).
Hingga awal Juli, realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) baru capai 232.255 hektar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, hingga saat ini, realisasi pelaksanaan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara baru mencapai 232.255 hektare. Padahal, tahun ini ditargetkan subsidi premi AUTP yang diberikan mencapai 1 juta ha. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kemtan Sarwo Edhy mengatakan, realisasi AUTP yang baru mencapai seperempat dari target adalah hal yang wajar, terlebih musim hujan baru berakhir. "Bisanya saat musim kemarau kedua (MK II) banyak yang mengajukan asuransi. Tiap tahun biasanya seperti itu dan realisasinya itu mencapai 800.000 - 900.000 dalam setahun," ujar Sarwo, Senin (8/7).