Hingga Februari 2020, outsanding gadai saham Pegadaian tembus Rp 100 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (persero) masih mengujicobakan (piloting) produk gadai saham sejak tahun lalu. Dari situ, gadai pelat merah ini telah mencatatkan outstanding gadai saham sekitar Rp 100 miliar hingga Februari 2020.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono menjelaskan, gadai saham masih tahap piloting dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga pemasarannya masih terbatas per nasabah. “Jadi kami belum pasarkan gadai saham secara optimal tapi outsanding sudah lebih dari Rp 100 miliar,” kata Teguh kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Baca Juga: Hingga pertengahan Maret, Satgas Waspada Investasi temukan 508 P2P lending ilegal


Hingga saat ini, Pegadaian masih perlu meningkatkan sistem operasi agar proses koneksi daring bisa diakses lebih cepat. Misalnya saja, koneksi ke sekuritas, bank kustodian dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Walaupun kondisi pasar tertekan, ia meminta nasabah tidak khawatir. Ia mengklaim, nilai jaminan saham di Pegadaian tetap aman dan jika kondisi pasar masih turun maka mekanisme pengamanan yang dilakukan melalui top up dan on sale.

Dengan realisasi tersebut, Pegadaian masih memantau kondisi pasar sambil memastikan strategi dan target bisnis yang dibidik tahun ini. Selai saham, Pegadaian juga menggadaikan obligasi tanpa warkat yang tercatat dan diperdagangkan di bursa efek.

Baca Juga: Catat! Transaksi kartu kredit wajib pakai PIN mulai Juli 2020

Untuk sementara, gadai saham hanya terbatas untuk saham-saham yang masuk dalam jajaran LQ45. Dalam aplikasi Pegadaian Digital terdapat 42 saham yang bisa digadaikan seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Asal tahu saja, gadai efek merupakan pemberian pinjaman yang menggunakan agunan saham dan obligasi. Mengutip situs Pegadaian, penerapan suku bunga berupa biaya sewa modal sekitar 15% per tahun dan minimum 15 hari. Total pelunasan dihitung berdasarkan jumlah uang pinjaman ditambah dengan sewa modal yang sudah berjalan. Sampai saat ini layanan gadai efek baru tersedia di kantor pusat Pegadaian.

Adapun nilai efek yang digadaikan mengacu pada harga pada saat kesepakatan ditandatangani. Teguh bilang bahwa dana gadai yang akan dikucurkan Pegadaian maksimal 70% dari rata-rata pasar setelah memperhitungkan haircut saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .