Hingga Februari, penanganan CBU ekspor Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) naik 1,72%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan ekspor kendaraan jenis CBU di Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal TbK (IPCC) pada bulan Februari 2021 kembali mengalami kenaikan.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada mengatakan, hingga Februari 2021 sebanyak 49.888 unit telah ditangani CBU ekspor di Terminal Internasional IPCC. Angka ini meningkat tipis sebesar 1,72% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

“Meskipun terlihat kenaikan yang lebih rendah pada tahun ini, namun pencapaian ini merupakan hal yang dapat dikatakan sangat baik mengingat sempat anjloknya penanganan ekspor kendaraan di tahun 2020 dimana angka ekspor CBU sempat berada di bawah level 10.000 unit di sekitar bulan Mei dan Juni,” paparnya dalam siaran pers, Senin (22/3).


Baca Juga: Emiten alat berat optimistis kinerja penjualan akan membaik, ini sebabnya

Ia menambahkan, pencapaian hingga Februari 2021 dapat dikatakan mulai kembali pulih dimana mampu melampaui rata-rata penanganan CBU ekspor di tahun 2019 sebanyak 27.700 unit.

Jika dirinci lebih lanjut, penanganan CBU ekspor tahun ini di bulan Februari saja sebanyak 30.863 unit atau mengalami kenaikan 5,79% jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya dimana di bulan Februari 2020 saja ditangani sebanyak 29.175 unit CBU ekspor. Pencapaian di bulan Februari tahun ini juga mengalami peningkatan 1,6 kali jika dibandingkan pencapaian Januari 2021 sebanyak 19.025 unit.

Jika dikaitkan dengan ekspor nasional maka ekspor CBU dari Terminal IPCC, sebagai Terminal Kendaraan satu-satunya yang menangani bongkar muat kendaraan CBU ekspor dan impor, turut mendukung ekspor non migas Indonesia terutama dari golongan barang kendaraan dan bagiannya.

Golongan barang tersebut memiliki porsi sebesar 5,34% terhadap total ekspor non migas dimana nilai FOB pada periode dua bulan hingga Februari 2021 telah mengalami peningkatan sebesar 12,64% dari US$1,37 miliar pada periode yang sama di tahun lalu menjadi US$1,54 miliar.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) bakal kembangkan bisnis baru dengan margin tebal

Ia berharap dengan kondisi ekonomi global yang mulai pulih dan permintaan akan kendaraan CBU dari Indonesia dapat kembali meningkat, terutama di negara-negara tujuan ekspor seperti Filipina, Arab Saudi, Vietnam, hingga Timur Tengah dan Amerika Latin kian banyak CBU yang dapat di ekspor sehingga dapat berpengaruh positif tidak hanya pada peningkatan ekspor kendaraan secara nasional namun, juga pada penanganan CBU ekspor di Terminal IPCC.

Dengan demikian, Manajemen pun optimis perbaikan fundamental kinerja Perseroan dapat terwujud di tahun ini.

Selanjutnya: Rekomendasi saham Mitra Adiperkasa (MAPI) pasca PPKM mikro diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi