JAKARTA. Memasuki kuartal III-2013, Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) masih menorehkan rapor kinclong. Hingga akhir Juli kemarin, pendapatan premi ASEI mencapai Rp 820 miliar atau bertumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, ASEI memasang target pendapatan premi sebesar Rp 1,3 triliun. Meski mengklaim kinerja mendaki, laba bersih ASEI justru terkoreksi. Hingga Juli lalu, ASEI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 48 miliar atau menurun 27% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 66 miliar. Penyebabnya, klaim tinggi. Untuk menggenjot kinerja, ASEI gencar menggandeng mitra. Yang teranyar dengan Korea Trade Insure Cooperation (KSURE). "Ini kerjasama yang strategis," ujar Direktur Utama ASEI Eko Wari Santoso," pada Kamis (29/8).
Hingga Juli 2013, premi ASEI meningkat 30%
JAKARTA. Memasuki kuartal III-2013, Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) masih menorehkan rapor kinclong. Hingga akhir Juli kemarin, pendapatan premi ASEI mencapai Rp 820 miliar atau bertumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, ASEI memasang target pendapatan premi sebesar Rp 1,3 triliun. Meski mengklaim kinerja mendaki, laba bersih ASEI justru terkoreksi. Hingga Juli lalu, ASEI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 48 miliar atau menurun 27% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 66 miliar. Penyebabnya, klaim tinggi. Untuk menggenjot kinerja, ASEI gencar menggandeng mitra. Yang teranyar dengan Korea Trade Insure Cooperation (KSURE). "Ini kerjasama yang strategis," ujar Direktur Utama ASEI Eko Wari Santoso," pada Kamis (29/8).