KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat pertumbuhan kepemilikan surat berharga yang cukup signifikan. Sampai Juli 2020, bank terbesar di Tanah Air ini mencatat kepemilikan SBN Rp 241,18 triliun dengan pertumbuhan 54,1% (ytd) dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 157,07 triliun. Maklum saja, pandemi yang bikin menghambat ekonomi bikin perbankan mengalihkan penyaluran dana ke skema yang lebih aman seperti penempatan surat berharga, dan instrumen penempatan lainnya. “Penempatan SBN menjadi alternatif alokasi aset dalam rangka yield enhancement dari likuid aset jangka pendek seperti penempatan di BI dan penempatan antar bank,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id, Senin (7/9).
Hingga Juli 2020, kepemilikan surat berharga BRI tumbuh di atas 50% ytd
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat pertumbuhan kepemilikan surat berharga yang cukup signifikan. Sampai Juli 2020, bank terbesar di Tanah Air ini mencatat kepemilikan SBN Rp 241,18 triliun dengan pertumbuhan 54,1% (ytd) dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 157,07 triliun. Maklum saja, pandemi yang bikin menghambat ekonomi bikin perbankan mengalihkan penyaluran dana ke skema yang lebih aman seperti penempatan surat berharga, dan instrumen penempatan lainnya. “Penempatan SBN menjadi alternatif alokasi aset dalam rangka yield enhancement dari likuid aset jangka pendek seperti penempatan di BI dan penempatan antar bank,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id, Senin (7/9).