KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (
KIJA) mencatatkan penjualan lahan industri sebesar Rp 1,3 triliun selama periode Januari-Juli 2023. Capaian tersebut setara dengan 93% dari target penjualan lahan industri yang dibidik tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun. Sekretaris Perusahaan KIJA Mulyadi Suganda menyatakan bahwa pihaknya seraya optimistis target penjualan lahan industri yang mencapai Rp 1,4 triliun akan tercapai di penghujung tahun nanti. Hal ini seiring dengan pencapaian di tujuh bulan pertama 2023. “Perseroan optimistis akan melampaui target penjualan lahan industri sebesar Rp 1,4 triliun di 2023,” ungkap Mulyadi, kepada Kontan.co.id, Jumat (22/9).
Jika diperinci, penjualan lahan industri KIJA selama Januari-Juli 2023 terdiri atas Kota Jababeka Cikarang sebesar 14,3 hektar (ha) dan KEK Kendal sebanyak 68,9 ha. Penjualan lahan industri sendiri berkontribusi 84% terhadap total
marketing sales KIJA selama periode tersebut.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Optimistis Target Penjualan Lahan Rp 1,4 Triliun Tahun Ini Terlampaui Mulyadi menuturkan, kawasan industri yang ditawarkan Perseroan tak terbatas untuk beberapa sektor saja. Pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan berbagai sektor usaha yang sesuai dengan permintaan pasar. Bagi industri yang membutuhkan lahan dan
labor cost yang kompetitif, lanjutnya, KIJA telah menyiapkan kawasan industri di Kendal. Sedangkan untuk industri yang ingin lebih dekat dengan pasar Jabodetabek dan data center serta logistik, Kawasan Industri Jababeka di Cikarang bisa menjadi pilihan. “Jadi Perseroan memiliki strategi diversifikasi yang tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri,” jelasnya. Adapun, sampai dengan saat ini beberapa industri yang telah menjadi tenant KIJA berasal dari sektor elektronik,
consumer goods, otomotif, fashion, packaging, furniture, health care, logistic, dan banyak lagi. KIJA juga berencana untuk melakukan penambahan cadangan lahan pada tahun ini. Pihaknya menargetkan dapat mengakuisisi lahan dengan nilai sebesar Rp 250 miliar di sepanjang tahun ini.
“Realisasi akuisisi lahan sampai dengan Juni 2023 untuk Cikarang dan Kendal mencapai Rp 139 miliar dari target 2023 sebesar Rp 250 miliar,” jelasnya. Dari sisi belanja modal atau
capital expenditure (Capex), KIJA menyiapkan dana mencapai Rp 400 miliar. Di mana, rencana penggunaannya Rp 150 miliar untuk
maintenance capex dan Rp 250 miliar sisanya untuk meng-akuisisi lahan. Asal tahu saja, secara keseluruhan, KIJA mengincar pencapaian marketing sales sebesar Rp 2 triliun di sepanjang tahun ini. Per Juli 2023, perseroan sudah mengantongi
marketing sales hingga Rp 1,54 triliun atau setara 77% dari target setahun penuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .