JAKARTA. Pemerintah tampaknya belum siap menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pasalnya, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) masih belum tuntas dibagikan ke seluruh wilayah Indonesia hingga awal Juli ini. Dampak kebijakan ini tentu saja berdampak kepada penduduk miskin yang selama ini dijanjikan akan mendapatkan dana kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. "Semua KPS sudah dicetak. Namun, kemarin ada kendala pembagian, karena macam-macamlah,” kata Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan, Bambang Widianto di Istana Wakil Presiden, Selasa (2/7). Menurut Bambang, pemerintah mengakui pembagian KPS tersebut telat karena ada masalah di pengiriman. Untuk itu, Bambang berharap, dalam waktu dekat ini pembagian KPS sudah bisa dituntaskan di seluruh Indonesia.
Hingga Juli, KPS belum tuntas dibagikan
JAKARTA. Pemerintah tampaknya belum siap menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pasalnya, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) masih belum tuntas dibagikan ke seluruh wilayah Indonesia hingga awal Juli ini. Dampak kebijakan ini tentu saja berdampak kepada penduduk miskin yang selama ini dijanjikan akan mendapatkan dana kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. "Semua KPS sudah dicetak. Namun, kemarin ada kendala pembagian, karena macam-macamlah,” kata Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan, Bambang Widianto di Istana Wakil Presiden, Selasa (2/7). Menurut Bambang, pemerintah mengakui pembagian KPS tersebut telat karena ada masalah di pengiriman. Untuk itu, Bambang berharap, dalam waktu dekat ini pembagian KPS sudah bisa dituntaskan di seluruh Indonesia.