JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah berhasil mencatatkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 1,9 triliun hingga akhir juli 2016. Jumlah tersebut setara 42,2% dari target yang ditetapkan perseroan tahun ini yakni Rp 4,5 triliun.

Adrianto P Adhi, Direktur Utama SMRA mengatakan, sebagian besar pencapaian tersebut masih ditopang dari penjualan proyek-proyek perseroan di kawasan Summarecon Serpong dengan kontribusi sebesar Rp 1,12 triliun. "Seropng menyumbang porsi 59%," katanya pada KONTAN, Rabu (10/8).

Sementara Summarecon Emerald Karawang menyumbang porsi 15%, Summarecon Bandung berkontribusi 14%, Bekasi 8% memberi sumbangsih dan Kelapa Gading 4%.

Untuk mengejar target pra penjualan, SMRA masih akan terus meluncurkan sejumlah proyek baru di paruh kedua ini. Namun Adrianto mengatakan, pihaknya masih akan tetap fokus meluncurkan proyek untuk segmen menengah bawah tahun ini. Sebab menurutnya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah baru akan berdampak signifikan mendorong sektor properti di tahun depan.

Di Bekasi, SMRA akan merilis kios komersial sebanyak 72 unit akhir bulan yang akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 1 miliar per unit. Selain itu, perseroan juga berencana merilis kluster perumahan baru di Serpong bertajuk Thomson yang akan dilego dengan harga di bawah Rp 2 miliar pada kuartal III ini.

Di Karawang, SMRA akan merilis kluster perumahan kedua dengan mengusung nama Elora. Di Kota Mandiri yang baru dirilis Juni lalu ini perseroan telah memasarkan satu kluster hunian bertajuk Advani sebanyak 254 unit. Rumah tersebut dijual dengan harga Rp 690 juta- 1,4 miliar dan telah habis terjual.

Di Summarecon Bandung, emiten properti ini juga menyiapkan sejumlah produk baru. Proyek tersebut akan diluncurkan setelah segala perizinannnya telah rampung. Perseroan telah merilis dua kluster perumahan di kawasan tersebut sejak tahun lalu yakni klaster Btari dan kluster Amanda lebih dari 400 unit rumah yang dibanderol dengan harga Rp 1,9 miliar- Rp 4 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia