Hingga Juli, Pendapatan Premi BNI Life Naik 9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggelar Konferensi Pers terkait RDK Bulanan Agustus 2023, di mana dalam kegiatan tersebut disebutkan pula beberapa kinerja lembaga keuangan salah satunya di sektor asuransi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjamin, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa pendapatan premi industri asuransi alami penurunan sebanyak 2,34% per Juli 2023 menjadi Rp 177,13 triliun.

Ogi mengatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan bahwa adanya penurunan juga pada premi asuransi jiwa sebanyak 7,85% YoY per Juli 2023 menjadi Rp 102,12 triliun. Hal ini terjadi karena didorong oleh normalisasi kinerja pendapatan premi pada lini usaha PAYDI yang terus menjadi penyebab dari menurunnya premi asuransi jiwa untuk beberapa bulan terakhir.


BNI Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa mengungkapkan bahwa pendapatan premi BNI Life sampai dengan Juli 2023 mencatatkan pertumbuhan sebanyak 9% YoY menjadi Rp 3,21 triliun. Hal ini menjadi kebalikannya dari total premi pendapatan asuransi jiwa secara keseluruhan yang alami penurunan.

Baca Juga: OJK Catat Pendapatan Premi Industri Asuransi Turun 2,34% Per Juli 2023

“Kinerja industri asuransi jiwa dipengaruhi oleh pendapatan premi dari produk PAYDI dikarenakan pemasaran produk PAYDI sesuai dengan SEOJK No 5 yang baru kembali diizinkan per bulan Maret 2023,” papar Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan pada Kontan, Selasa (5/9).

Eben juga mengatakan bahwa kinerja pendapatan premi PAYDI BNI Life sampai dengan Juli 2023 alami pertumbuhan yang cukup baik yaitu sebanyak 18% YoY menjadi Rp 935 miliar.

Melihat pendapatan premi industri asuransi jiwa yang masih mencatatkan penurunan, Eben menilai bahwa ke depannya industri ini masih memiliki harapan di mana kian meningkatnya minat masyarakat terhadap asuransi jiwa, pertumbuhan premi produk tradisional dan membaiknya pertumbuhan makro ekonomi dapat berdampak positif terhadap kinerja investasi sehingga dapat memengaruhi total pendapatan industri asuransi jiwa.

Selain optimis terhadap perkembangan industri asuransi jiwa, Eben juga melihat bahwa saat ini produk PAYDI masih diminati oleh masyarakat.

“Semoga kinerja penjualan PAYDI bisa terus meningkat, sehingga akan meningkatkan kinerja industri asuransi jiwa,” pungkas Eben.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi