KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) yang dimulai sejak akhir tahun 2019 tampaknya terus mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Hal tersebut terlihat dari premi yang didapatkan dari program tersebut tumbuh hingga 117% secara tahunan menjadi Rp 45 miliar. Tak hanya itu, jumlah kementerian/lembaga yang sudah mengasuransikan melalui program ABMN ini pun terus bertambah hingga sekarang mencapai 58 kementerian/lembaga. Sebagai perbandingan, tahun 2020 jumlah kementerian/lembaga yang mengikuti program ini baru sebanyak 13 kementerian. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe menjelaskan bahwa meskipun jumlah pesertanya bertambah, cakupan dari aset negara yang diasuransikan belum meluas secara wilayah.
Hingga Juli, premi Asuransi Barang Milik Negara naik 117% secara tahunan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) yang dimulai sejak akhir tahun 2019 tampaknya terus mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Hal tersebut terlihat dari premi yang didapatkan dari program tersebut tumbuh hingga 117% secara tahunan menjadi Rp 45 miliar. Tak hanya itu, jumlah kementerian/lembaga yang sudah mengasuransikan melalui program ABMN ini pun terus bertambah hingga sekarang mencapai 58 kementerian/lembaga. Sebagai perbandingan, tahun 2020 jumlah kementerian/lembaga yang mengikuti program ini baru sebanyak 13 kementerian. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe menjelaskan bahwa meskipun jumlah pesertanya bertambah, cakupan dari aset negara yang diasuransikan belum meluas secara wilayah.