Hingga Juni 2023, Dukungan SMF Terhadap Program FLPP Capai Rp 17,25 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendayagunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperkuat infrastruktur, salah satunya adalah membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar memiliki hunian layak dan terjangkau.

Di tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan investasi pemerintah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam APBN kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp 19,48 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (PT SMF) sebesar Rp 1,53 triliun.

PMN yang diterima PT SMF dimanfaatkan melalui penerbitan surat utang untuk meningkatkan jumlah kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan kepada MBR untuk mengurangi beban APBN.


Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT SMF mengemban tugas khusus yaitu mendukung penyediaan rumah yang layak bagi MBR melalui penyaluran pembiayaan KPR FLPP.

Baca Juga: Simpanan di Perbankan Turun, Pertanda Apa?

Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan pihaknya terus memperkuat peran dan fungsinya dalam mengakselerasi ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia, melalui peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan baik dari sisi supply dan demand.

“Hingga saat ini PT SMF konsisten menjadi fiscal tools melalui dukungan pembiayaan porsi 25% KPR FLPP. Dalam pelaksanaannya PT SMF bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang bersumber dari APBN untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui Bank Penyalur,” terangnya melalui keterangan resmi, Kamis (31/8).

Secara kumulatif, sejak tahun 2018 hingga Juni 2023, PMN yang diterima PT SMF sebesar Rp 7,8 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan sehingga bisa membiayai Program FLPP mencapai Rp 17,25 triliun atau setara 481.188 unit rumah.

Adapun hingga semester I 2023, PT SMF telah menyalurkan dana dukungan sebesar Rp 2,21 triliun atau setara 59.538 rumah.

Asal tahu saja, sejak 2010 pemerintah telah mengalokasikan investasi untuk program FLPP sebesar Rp 108,5 triliun yang disalurkan melalui dana bergulir maupun PMN. Dalam rentang 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung pemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ekosistem QRIS DANA Tumbuh 300% pada Semester I 2023

Sementara itu, realisasi penyaluran dana FLPP di tahun 2023 sampai dengan Juli adalah sebanyak 120.169 unit rumah dari target penyaluran sebanyak 220.000 unit sebagaimana ditetapkan dalam Nota Keuangan 2023.

Penerima manfaat program FLPP ini didominasi oleh pekerja swasta dengan porsi 77%, diikuti ASN 9%, Wiraswasta 7%, TNI/Polri 4%, dan sisanya 3% dari sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi