KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendayagunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperkuat infrastruktur, salah satunya adalah membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar memiliki hunian layak dan terjangkau. Di tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan investasi pemerintah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam APBN kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp 19,48 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (PT SMF) sebesar Rp 1,53 triliun. PMN yang diterima PT SMF dimanfaatkan melalui penerbitan surat utang untuk meningkatkan jumlah kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan kepada MBR untuk mengurangi beban APBN.
Hingga Juni 2023, Dukungan SMF Terhadap Program FLPP Capai Rp 17,25 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendayagunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperkuat infrastruktur, salah satunya adalah membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar memiliki hunian layak dan terjangkau. Di tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan investasi pemerintah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam APBN kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp 19,48 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (PT SMF) sebesar Rp 1,53 triliun. PMN yang diterima PT SMF dimanfaatkan melalui penerbitan surat utang untuk meningkatkan jumlah kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan kepada MBR untuk mengurangi beban APBN.