KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juni 2018, PT Bank Mandiri Tbk telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 165,8 triliun di sektor infrastruktur. Dari nilai tersebut, Rp 39,3 triliun dialokasikan untuk pembangunan transportasi, termasuk bandara dan pelabuhan, Rp 36,8 triliun untuk pembangkit listrik, Rp 24,1 triliun untuk proyek migas dan energi terbarukan, Rp 18,3 triliun untuk sektor jalan tol, konstruksi dan sisanya untuk pembangunan telematika, perumahan dan fasilitas kota serta sektor lainnya. Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit transaksi khusus senilai Rp 2,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastruktur Finance. Fasilitas kredit transaksi khusus ini bertenor tiga tahun. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit jangka pendek seniai Rp 500 miliar bertenor satu tahun, serta fasilitas treasury line sebesar US$ 100 juta dengan jangka waktu fasilitas selama lima tahun sejak penandatanganan.
Hingga Juni, Bank Mandiri kucurkan Rp 165,8 triliun untuk sektor infrastruktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juni 2018, PT Bank Mandiri Tbk telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 165,8 triliun di sektor infrastruktur. Dari nilai tersebut, Rp 39,3 triliun dialokasikan untuk pembangunan transportasi, termasuk bandara dan pelabuhan, Rp 36,8 triliun untuk pembangkit listrik, Rp 24,1 triliun untuk proyek migas dan energi terbarukan, Rp 18,3 triliun untuk sektor jalan tol, konstruksi dan sisanya untuk pembangunan telematika, perumahan dan fasilitas kota serta sektor lainnya. Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit transaksi khusus senilai Rp 2,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastruktur Finance. Fasilitas kredit transaksi khusus ini bertenor tiga tahun. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit jangka pendek seniai Rp 500 miliar bertenor satu tahun, serta fasilitas treasury line sebesar US$ 100 juta dengan jangka waktu fasilitas selama lima tahun sejak penandatanganan.