JAKARTA. Keinginan otoritas mengerem pertumbuhan kredit di tengah perlambatan ekonomi, mulai terwujud. Namun, ada juga bank yang masih mencatatkan pertumbuhan kredit tinggi di semester I 2014 lalu. Solikin M. Juhro, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) menyatakan, pertumbuhan kredit sepanjang semester I tahun ini berkisar antara 15%-17% alias sesuai arahan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai perbandingan, sepanjang kuartal I-2014, total kredit perbankan mencapai Rp 3.169,64 triliun, tumbuh sebesar 19,58% dibanding kuartal I-2013. " BI selalu berkoordinasi dengan OJK. Jika ada bank yang kreditnya masih tinggi, OJK akan melakukan fungsi pengawasan," tambah Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Kamis (10/7).
Hingga Juni, kredit telah melambat
JAKARTA. Keinginan otoritas mengerem pertumbuhan kredit di tengah perlambatan ekonomi, mulai terwujud. Namun, ada juga bank yang masih mencatatkan pertumbuhan kredit tinggi di semester I 2014 lalu. Solikin M. Juhro, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) menyatakan, pertumbuhan kredit sepanjang semester I tahun ini berkisar antara 15%-17% alias sesuai arahan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai perbandingan, sepanjang kuartal I-2014, total kredit perbankan mencapai Rp 3.169,64 triliun, tumbuh sebesar 19,58% dibanding kuartal I-2013. " BI selalu berkoordinasi dengan OJK. Jika ada bank yang kreditnya masih tinggi, OJK akan melakukan fungsi pengawasan," tambah Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Kamis (10/7).