BANDUNG. Pada akhir 2011, PT Pos Indonesia menargetkan perolehan keuntungan Rp 182 miliar pada tahun selanjutnya. Namun, BUMN yang bergerak di sektor logistik itu tidak perlu waktu setahun untuk merealisasikannya."Selama Januari-Juni 2012, kami mencatatkan keuntungan Rp 181 miliar. Karenanya, kami merevisi target. Angka revisi sejumlah Rp 250 miliar-300 miliar," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana belum lama ini.Pencapaian tersebut, katat Ketut, berkat berbagai peningkatan kinerja, di antaranya remittance (pengiriman uang) melalui Western Union. Selama momen Idul Fitri 2012, nilai remittance mencapai Rp 1,3 triliun dengan jumlah transaksi sekitar 415 ribu."Jumlah itu lebih tinggi 33% daripada kondisi normal. Sedangkan perbandingannya dengan momen yang sama tahun lalu, kali ini naik 10-15%," kata Ketut.Pengiriman uang itu terbanyak berasal dari para Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah. Untuk daerah tujuan pemgiriman uang, Jabar yang terbanyak, diikuti Jateng, Jatim, dan NTB.PT Pos juga menorehkan pertumbuhan dalam bisnis surat. Meski surat yang bersifat individu turun 46,9%, namun surat komersial seperti surat ekspress atau kilat khusus, naik sekitar 61,23%. Sementara bisnis paket, tahun ini, pertumbuhannya mencapai 195%. (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hingga Juni, pendapatan PT Pos capai Rp 181 miliar
BANDUNG. Pada akhir 2011, PT Pos Indonesia menargetkan perolehan keuntungan Rp 182 miliar pada tahun selanjutnya. Namun, BUMN yang bergerak di sektor logistik itu tidak perlu waktu setahun untuk merealisasikannya."Selama Januari-Juni 2012, kami mencatatkan keuntungan Rp 181 miliar. Karenanya, kami merevisi target. Angka revisi sejumlah Rp 250 miliar-300 miliar," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana belum lama ini.Pencapaian tersebut, katat Ketut, berkat berbagai peningkatan kinerja, di antaranya remittance (pengiriman uang) melalui Western Union. Selama momen Idul Fitri 2012, nilai remittance mencapai Rp 1,3 triliun dengan jumlah transaksi sekitar 415 ribu."Jumlah itu lebih tinggi 33% daripada kondisi normal. Sedangkan perbandingannya dengan momen yang sama tahun lalu, kali ini naik 10-15%," kata Ketut.Pengiriman uang itu terbanyak berasal dari para Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah. Untuk daerah tujuan pemgiriman uang, Jabar yang terbanyak, diikuti Jateng, Jatim, dan NTB.PT Pos juga menorehkan pertumbuhan dalam bisnis surat. Meski surat yang bersifat individu turun 46,9%, namun surat komersial seperti surat ekspress atau kilat khusus, naik sekitar 61,23%. Sementara bisnis paket, tahun ini, pertumbuhannya mencapai 195%. (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News