Hingga Juni, rasio kredit berisiko BNI capai 9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat rasio loan at risk atau kredit berisiko sebesar 9%. 

Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI mengatakan, rasio loan at risk di semester I-2018 mengalami perbaikan dibandingkan akhir 2017 yang sebesar 9,9%.

"Segmentasi bisnis yang masih memiliki loan at risk tertinggi masih di segmen bisnis menengah atau commercial," kata Yuddy kepada kontan.co.id, Selasa (17/7).

Pada akhir 2017, bank masih mencatat loan at risk di segmen komersial sudah turun signifikan. Untuk menjaga loan at risk, bank melakukan monitoring dan menjaga performa debitur.

Selain itu bank juga berusaha memperbaiki dan menjaga kualitas kredit yang ada di BNI yang terefleksi dengan loan at risk di semester I-2018 cukup baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi