Hingga Kuartal I, Ciputra Development (CTRA) Catat Marketing Sales Rp 3,3 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 3,3 triliun di kuartal I 2024.

Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra mengatakan, raihan marketing sales ini mencapai 30% dari target total tahun 2024 Perseroan yang sebesar Rp 11,1 triliun.  Capaian realisasi ini melampaui rata-rata historis dalam 5 tahun terakhir yang ada di level 24% di periode kuartal I.

“Hal ini terjadi meskipun ada beberapa potensi dampak dari aktivitas pemilihan umum presiden dan bulan puasa,” ujarnya kepada Kontan belum lama ini.


Penjualan rumah tapak berkontribusi 80% dari total marketing sales tersebut. Diikuti ruko sebesar 17% dan apartemen 3%.

Baca Juga: Pendapatan & Laba Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Tumbuh Dua Digit di Kuartal I-2024

Menurut Aditya, proyek-proyek utama yang mendorong penjualan pemasaran di kuartal I 2024 adalah CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan, CitraLand Surabaya, dan CitraGarden City Jakarta. 

Rencana CTRA untuk beberapa bulan ke depan adalah meluncurkan kluster-kluster baru di proyek CitraGarden Serpong, CitraLand Gama City Medan, dan Citra City Sentul.

“Hasil kinerja laporan keuangan dan marketing sales CTRA di kuartal I 2024 menunjukkan bahwa strategi kami untuk terus mempertahankan posisi sebagai pengembang properti dengan diversifikasi terluas di Indonesia yang konsentrasi terhadap produk residential dan komersial, berjalan dengan baik,” paparnya.

Melansir laporan keuangan, CTRA mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,31 triliun di kuartal I 2024. Ini naik 8,69% secara tahunan alias year on year (YoY) dari sebelumnya Rp 2,13 triliun.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 483,39 miliar di kuartal I 2024. Ini naik 17,08% YoY dari Rp 412,86 miliar.

Baca Juga: Simak Strategi Victoria Care (VICI) untuk Mengejar Target Tahun Ini

Kata Aditya, pertumbuhan pendapatan Perseroan didorong oleh kedua segmen bisnis. 

“Yaitu, segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah dan ruko, serta segmen properti investasi yang sebagian besar meliputi pusat perbelanjaan dan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi