KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending semakin menanjak. Merujuk data yang dirilis oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) per September 2019, akumulasi penyaluran pinjaman P2P lending senilai Rp 60,40 triliun. Nilai ini tumbuh 166,51% year to date (ytd) dibandingkan Desember 2018 yang sebesar Rp 22,66 triliun. Pinjaman ini masih didominasi oleh realisasi penyaluran di Pulau Jawa yang mencapai Rp 51,83 triliun atau tumbuh 164% ytd. Sedangkan realisasi penyaluran di luar Pulau Jawa tumbuh lebih cepat yakni 181% ytd menjadi Rp 8,57 triliun pada kuartal III-2019. Adapun penyaluran outstanding pinjaman P2P lending ini mencapai Rp 10,18 triliun pada Sembilan bulan pertama 2019. Nilai ini tumbuh 101,83 ytd dibandingkan outstanding per Desember 2018 di posisi Rp 5,04 triliun.
Hingga kuartal III-2019, pinjaman P2P lending tembus Rp 60 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending semakin menanjak. Merujuk data yang dirilis oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) per September 2019, akumulasi penyaluran pinjaman P2P lending senilai Rp 60,40 triliun. Nilai ini tumbuh 166,51% year to date (ytd) dibandingkan Desember 2018 yang sebesar Rp 22,66 triliun. Pinjaman ini masih didominasi oleh realisasi penyaluran di Pulau Jawa yang mencapai Rp 51,83 triliun atau tumbuh 164% ytd. Sedangkan realisasi penyaluran di luar Pulau Jawa tumbuh lebih cepat yakni 181% ytd menjadi Rp 8,57 triliun pada kuartal III-2019. Adapun penyaluran outstanding pinjaman P2P lending ini mencapai Rp 10,18 triliun pada Sembilan bulan pertama 2019. Nilai ini tumbuh 101,83 ytd dibandingkan outstanding per Desember 2018 di posisi Rp 5,04 triliun.