KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tengah kondisi perekonomian nasional yang penuh tantangan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan penguatan fundamental dengan tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, dengan pertumbuhan yang selektif dan terukur. Hingga akhir September 2020, Total Aset tumbuh 12,5% year on year (yoy) terutama kontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy dari Rp 580,9 triliun pada Kuartal 3 - 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal 3 - 2020. Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund. Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4% dengan cost of fund 2,86%, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24%.
Hingga kuartal III 2020, aset BNI tumbuh 12,5% yoy
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tengah kondisi perekonomian nasional yang penuh tantangan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan penguatan fundamental dengan tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, dengan pertumbuhan yang selektif dan terukur. Hingga akhir September 2020, Total Aset tumbuh 12,5% year on year (yoy) terutama kontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy dari Rp 580,9 triliun pada Kuartal 3 - 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal 3 - 2020. Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund. Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4% dengan cost of fund 2,86%, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24%.