KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PLN hingga kuartal III 2021 mencapai 47,31% atau setara Rp 35,32 triliun dari total realisasi sebesar Rp 74,65 triliun. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi mengatakan, PLN terus meningkatkan nilai TKDN sejak tahun 2018 lalu. Selain untuk mendorong perekonomian lokal, langkah ini juga dilakukan PLN untuk meningkatkan efisiensi. "PLN terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional," terang Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis.
Jika diperinci, capaian TKDN ini paling banyak diserap untuk pembangunan transmisi. Nilai TKDN pada sektor ini mencapai 74,2% dengan nilai Rp 13,72 triliun. Sementara itu, pembangunan distribusi nilai TKDN mencapai 66,4% dengan realisasi sebesar Rp 4,52 triliun. Untuk gardu induk, nilai TKDN-nya mencapai 50,2% dengan nilai Rp 6,19 triliun, sementara realisasi TKDN untuk pembangkit mencapai 29,4% dengan nilai Rp 10,89 triliun. Agung bilang, saat ini seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri, sedangkan pekerjaan transmisi dan gardu induk sudah sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri. Baca Juga: Meski Terkendala di Beberapa Daerah, PLN Terus Dorong Kesuksesan PLTU Co-firing "Sementara dalam pekerjaan infrastruktur Pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri," terang Agung. Ke depannya, PLN menargetkan capaian TKDN hingga 60% pada tahun 2025. Hal ini ditempuh melalui sejumlah cara, beberapa di antaranya yakni melalui sinergi antara sesama BUMN maupun dengan pemerintah maupun juga melalui kolaborasi dengan industri lokal.