KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan lahan di Kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) milik PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) laris manis. Pada kuartal III-2023, AKR Corporindo berhasil menjual 10 hektar (ha) lahan di kawasan JIIPE. “Ada penjualan lahan ke Perusahaan kimia dari Amerika serikat,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10). Namun, Suresh tidak merinci lebih detail terkait nama perusahaan dan nilai investasi yang dibenamkan di JIIPE. Alhasil, penjualan ini menambah akumulasi lahan yang sudah terjual AKRA, dimana AKR Corporindo telah berhasil menjual 29,6 ha lahan sepanjang sembilan bulan pertama 2023.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Dirikan Anak Usaha di Bidang Pelabuhan Laut Rinciannya, Pada semester pertama 2023, JIIPE telah membukukan penjualan 19,6 hektar tanah dari produsen lembaran tembaga terkemuka, PT Hailiang Nova Material Indonesia. Ditambah, penjualan 10 ha lahan dari penjualan lahan kepada Perusahaan asal AS. Penjualan lahan AKRA tahun ini pun berpotensi bertambah. Sebab, masih ada pembelian lahan dari Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang) seluas 67 ha. Hebang mengungkapkan rencana investasi senilai US$ 800 juta pada proyek tersebut, untuk membangun pabrik Petrokimia di KEK JIIPE. Pabrik ini utamanya untuk produksi Natrium karbonat, Amonium klorida dan Glifosat dan produk lainnya.
Baca Juga: Saham-Saham yang Diuntungkan di Tengah Kenaikan Harga Minyak Pada akhir Agustus 2023, perusahaan asal China ini telah menandatangani perjanjian pengikatan atau
conditional shares purchase agreement (CSPA) dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), yang adalah anak perusahaan AKRA. Nantinya Haebang akan mendirikan pabrik petrokimia di JIIPE. Suresh menyebut, jika perjanjian dengan Hebang bisa dirampungkan tahun ini, maka total penjualan lahan AKRA mencapai sekitar 96 ha. Sehingga, target penjualan lahan yang dipasang AKRA tahun ini, yakni seluas 70 ha sampai 75 ha bakal terlampaui. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli
