JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan laba bersih yang cukup signifikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba bersih ISAT melonjak hingga 86,9% dari Rp 530,9 miliar menjadi Rp 992 miliar. Hal tersebut didukung adanya kenaikan di pendapatan usaha yang naik tipis pada periode yang sama yaitu sebesar 3,5% menjadi Rp 15,4 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 14,8 triliun."Pendapatan kami naik 3,5% menjadi Rp 15,36 triliun hingga September," kata Direktur Utama ISAT Harry Sasongko di Jakarta, hari ini (31/10). Kenaikan ini didukung oleh kenaikan pendapatan dari sektor seluler yang naik 4,8% dari Rp 12,02 triliun menjadi 12,59 triliun. Sementara, pendapatan non seluler perusahaan halo-halo ini malah turun 1,9% dari 2,83 triliun menjadi Rp 2,77 triliun.Sementara itu, beban usaha perusahaan pun naik 6,1% menjadi Rp 13,05 triliun dari Rp 12,3 triliun. Laba usaha perusahaan pun turun 9,2% dari Rp 2,54 triliun menjadi Rp 2,31 triliun.Kenaikan laba bersih ISAT yang cukup signifikan kali ini pun berhasil didorong oleh turunnya beban lain-lain perusahaan yang turun hingga 49% dari Rp 1,67 triliun menjadi Rp 850,2 miliar.Selain itu, hingga akhir September lalu, total utang perusahaan turun hingga 20,7% dari Rp 27,31 triliun menjadi Rp 21,64 triliun. Saat ini jumlah pelanggan selular ISAT telah tembus menjadi 51,5 juta pelanggan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hingga kuartal III, laba bersih ISAT melonjak 86,9%
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan laba bersih yang cukup signifikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba bersih ISAT melonjak hingga 86,9% dari Rp 530,9 miliar menjadi Rp 992 miliar. Hal tersebut didukung adanya kenaikan di pendapatan usaha yang naik tipis pada periode yang sama yaitu sebesar 3,5% menjadi Rp 15,4 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 14,8 triliun."Pendapatan kami naik 3,5% menjadi Rp 15,36 triliun hingga September," kata Direktur Utama ISAT Harry Sasongko di Jakarta, hari ini (31/10). Kenaikan ini didukung oleh kenaikan pendapatan dari sektor seluler yang naik 4,8% dari Rp 12,02 triliun menjadi 12,59 triliun. Sementara, pendapatan non seluler perusahaan halo-halo ini malah turun 1,9% dari 2,83 triliun menjadi Rp 2,77 triliun.Sementara itu, beban usaha perusahaan pun naik 6,1% menjadi Rp 13,05 triliun dari Rp 12,3 triliun. Laba usaha perusahaan pun turun 9,2% dari Rp 2,54 triliun menjadi Rp 2,31 triliun.Kenaikan laba bersih ISAT yang cukup signifikan kali ini pun berhasil didorong oleh turunnya beban lain-lain perusahaan yang turun hingga 49% dari Rp 1,67 triliun menjadi Rp 850,2 miliar.Selain itu, hingga akhir September lalu, total utang perusahaan turun hingga 20,7% dari Rp 27,31 triliun menjadi Rp 21,64 triliun. Saat ini jumlah pelanggan selular ISAT telah tembus menjadi 51,5 juta pelanggan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News