KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil menumbuhkan kinerja dalam periode sembilan bulan 2023. Emiten properti ini mengantongi laba bersih senilai Rp 1,48 triliun, tumbuh 24,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, per September 2022 laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PWON sebesar Rp 1,19 triliun. Pertumbuhan
bottom line PWON sejalan dengan kenaikan dari sisi
top line. PWON membukukan pendapatan senilai Rp 4,56 triliun hingga September 2023. Naik tipis sebanyak 1,56% dibandingkan capaian per September 2022 yang kala itu mencapai Rp 4,49 triliun.
Pendapatan PWON hingga September 2023 terdiri dari pendapatan sewa ruangan dan pendapatan apartemen servis senilai Rp 1,43 triliun serta pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 3,13 triliun. Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia, Senin (30/10), hampir semua segmen bisnis PWON mengalami kenaikan.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Ekalya Purnamasari (ELPI) Kompak Menguat pada Kuartal III Pendapatan hotel meningkat cukup signifikan sebanyak 41,24% secara tahunan (
year on year/YoY) dari Rp 576,29 miliar menjadi Rp 813,98 miliar. Sedangkan segmen yang mengalami penurunan adalah penjualan kondominium dan kantor, yang menyusut 50,73% (YoY) dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 585,81 miliar per kuartal III-2023. Meski pendapatan meningkat, tapi PWON berhasil memangkas beban pokok pendapatan sebanyak 3,75% (YoY) menjadi Rp 2,05 triliun. Dengan begitu, PWON berhasil mengantongi laba bruto senilai Rp 2,51 triliun per September 2023, meningkat 6,36% secara tahunan. Di sisi lain, sejumlah pos beban PWON mengalami kenaikan. Mulai dari beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan, dan beban pajak final. Namun, penghasilan bunga PWON meningkat 121,49% (YoY) menjadi Rp 266,97 miliar. Dalam periode yang sama, PWON mencatatkan keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 54,02 miliar. Berbalik dari posisi kerugian kurs sebesar Rp 260,56 miliar per September 2022. PWON membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 1,70 triliun per September 2023. Tumbuh sebanyak 23,18% ketimbang periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,38 triliun. Dengan hasil ini, laba per saham dasar PWON naik secara tahunan dari Rp 24,74 menjadi Rp 30,88. Sampai dengan 30 September 2023, PWON memiliki aset sejumlah Rp 32,04 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,53 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 19,52 triliun. Jumlah aset PWON meningkat dibandingkan posisi per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp 30,60 triliun.
Baca Juga: Kuartal III-2023, Merdeka Copper Gold (MDKA) Raih Pertumbuhan Produksi Emas Sedangkan jumlah liabilitas PWON tercatat sebesar Rp 9,91 triliun, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 2,66 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 7,24 triliun. Ekuitas PWON per September 2023 tercatat sebanyak Rp 22,14 triliun. PWON memiliki kas dan setara kas akhir periode senilai Rp 7,18 triliun. Terdiri dari kas dan setara kas Rp 7,15 triliun dan dana untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel sebesar Rp 29,50 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi