JAKARTA. Tingkat kredit macet atau non performing loan (NPL) kredit korporasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meningkat. Buktinya, per 31 Maret 2008 lalu, NPL kredit korporasi bank pelat merah ini baru mencapai 4,52%. Tapi, per kuartal pertama 2009, tingkat NPL kredit korporasi BRI sudah nangkring di level 5%. Kredit-kredit yang rada tersendat ini kebanyakan berasal dari proyek infrastruktur. Selain kredit korporasi, peningkatan NPL kredit mikro BRI dari juga meningkat dari semula 1,32% di kuartal pertama 2008 menjadi 1,5% di kuartal pertama 2009. Sementara, kredit menengah naik menjadi 6,6%. Meski NPL ketiga jenis kredit itu membengkak, secara umum, NPL BBRI hingga kuartal pertama 2009 masih aman. "Ada penurunan year on year dari semula sebesar 3,83% menjadi 3,24%," kata Direktur BRI Sudaryanto Sudargo di Jakarta, kemarin (11/05).
Hingga Kuartal Pertama 2009, NPL BRI 3,24%
JAKARTA. Tingkat kredit macet atau non performing loan (NPL) kredit korporasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meningkat. Buktinya, per 31 Maret 2008 lalu, NPL kredit korporasi bank pelat merah ini baru mencapai 4,52%. Tapi, per kuartal pertama 2009, tingkat NPL kredit korporasi BRI sudah nangkring di level 5%. Kredit-kredit yang rada tersendat ini kebanyakan berasal dari proyek infrastruktur. Selain kredit korporasi, peningkatan NPL kredit mikro BRI dari juga meningkat dari semula 1,32% di kuartal pertama 2008 menjadi 1,5% di kuartal pertama 2009. Sementara, kredit menengah naik menjadi 6,6%. Meski NPL ketiga jenis kredit itu membengkak, secara umum, NPL BBRI hingga kuartal pertama 2009 masih aman. "Ada penurunan year on year dari semula sebesar 3,83% menjadi 3,24%," kata Direktur BRI Sudaryanto Sudargo di Jakarta, kemarin (11/05).