KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan alokasi KUR serta melanjutkan subsidi bunga 3% hingga Desember 2022. Alhasil, perbankan makin semangat menyalurkan KUR kepada nasabah. Bank Mandiri misalnya, mendapatkan tambahan alokasi KUR dari Rp 35 triliun menjadi Rp 40 triliun pada 2022. Dengan target tersebut, bank pelat merah ini telah berhasil salurkan KUR Rp 10,49 triliun pada Maret 2022.
"Penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi, antara lain sektor pertanian, industri pengolahan, sektor Pertambangan ( garam rakyat) dan sektor jasa produksi," kata SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, Selasa (19/4).
Baca Juga: Bank Mandiri Jadi Bank Terbaik ketiga di Indonesia versi Forbes Bahkan Bank Mandiri optimistis dapat membantu pelaku UMKM dalam penyaluran KUR secara optimal sesuai plafon yang ditargetkan dan dipercayakan pemerintah kepada perusahaan pada tahun ini. Ke depan, bank bersandi BMRI secara aktif mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. "KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi," terangnya.
Selain itu, didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari