KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja negara mencapai Rp 611,9 triliun hingga Maret atau hingga Kuartal I 2024. Realisasi ini mencapai 18,4% dari pagu, dan tumbuh 18% dari periode sama 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pertumbuhan belanja tersebut paling banyak dipengaruhi pengeluaran besar karena adanya pemilihan umum (pemilu) 2024. “Belanja negara kita cukup tumbuh tinggi, tumbuh 18% dari tahun sebelumnya. Ini terutama front loading belanja karena Pemilu yang cukup besar,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN, Jumat (26/4).
Baca Juga: Sri Mulyani: Kenaikan Harga Minyak dan Gas Berdampak Pada APBN dan Ekonomi Indonesia Adapun realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya mencapai Rp 427,6 triliun. Realisasi ini meningkat 23,1% dari periode sama tahun lalu, dan mencapai 17,3% dari pagu anggaran. Kemudian, realisasi BPP terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya mencapai Rp 222,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 33,1% dari periode sama tahun lalu, dan mencapai 20,4% dari pagu. Penyaluran belanja K/L dipengaruhi bantuan program sembako, penyaluran bantuan sosial, dan dukungan pelaksanaan Pemilu.