KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reasuransi menunjukkan kinerja cemerlang di lima bulan pertama 2019. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah premi bruto dan diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri reasuransi sukses mengumpulkan premi bruto sebesar Rp 7,08 triliun per Mei 2019. Jumlah tersebut meningkat 20,61% dibandingkan realisasi Mei tahun lalu, yaitu Rp 5,87 triliun. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody A.S Dalimuthe mengatakan, jika melihat dari breakdown pembentukan hasil underwriting industri reasuransi memang terdapat kenaikan premi. Adapun pembentuk hasil underwriting tersebut berasal dari instrumen premi gross, klaim gross, klaim reasuransi dan lainnya. “Dan kondisi ini sama dengan kenaikan premi industri asuransi di kuartal I-2019. Sayangnya kami tidak mendapatkan data rincian lini bisnis apa saja yang menopang reasuransi,” kata Dody kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).
Hingga Mei 2019, premi bruto industri reasuransi tembus Rp 7,08 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reasuransi menunjukkan kinerja cemerlang di lima bulan pertama 2019. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah premi bruto dan diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri reasuransi sukses mengumpulkan premi bruto sebesar Rp 7,08 triliun per Mei 2019. Jumlah tersebut meningkat 20,61% dibandingkan realisasi Mei tahun lalu, yaitu Rp 5,87 triliun. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody A.S Dalimuthe mengatakan, jika melihat dari breakdown pembentukan hasil underwriting industri reasuransi memang terdapat kenaikan premi. Adapun pembentuk hasil underwriting tersebut berasal dari instrumen premi gross, klaim gross, klaim reasuransi dan lainnya. “Dan kondisi ini sama dengan kenaikan premi industri asuransi di kuartal I-2019. Sayangnya kami tidak mendapatkan data rincian lini bisnis apa saja yang menopang reasuransi,” kata Dody kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).