KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, sepanjang Januari hingga Mei 2021 kas negara tekor hingga Rp 219,3 triliun. Hal ini seiring dengan besarnya kebutuhan belanja untuk menangani dampak pandemi virus corona. Lebih lanjut, data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, menunjukkan realisasi defisit anggaran tersebut setara dengan 1,32% terhadap produk domestik bruto (PDB). Pencapaian defisit APBN dalam lima bulan itu tumbuh 22,24% year on year (yoy) dari realisasi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 179,4 triliun. Adapun defisit hingga akhir Mei 2021 setara dengan 21,79% dari outlook akhir tahun ini sejumlah Rp 1.006,4 triliun.
Hingga Mei 2021, defisit anggaran sudah mencapai Rp 219,3 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, sepanjang Januari hingga Mei 2021 kas negara tekor hingga Rp 219,3 triliun. Hal ini seiring dengan besarnya kebutuhan belanja untuk menangani dampak pandemi virus corona. Lebih lanjut, data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, menunjukkan realisasi defisit anggaran tersebut setara dengan 1,32% terhadap produk domestik bruto (PDB). Pencapaian defisit APBN dalam lima bulan itu tumbuh 22,24% year on year (yoy) dari realisasi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 179,4 triliun. Adapun defisit hingga akhir Mei 2021 setara dengan 21,79% dari outlook akhir tahun ini sejumlah Rp 1.006,4 triliun.