Hingga Mei 2021, realisasi pembiayaan utang mencapai Rp 330,1 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat, pembiayaan utang periode Januari 2021 hingga Mei 2021 sebesar Rp 330,1 triliun. Jumlah ini menurun 8,9% yoy dari pembiayaan utang periode yang sama tahun lalu. 

Capaian tersebut setara dengan 28,0% dari target pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar Rp 1.177,4 triliun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembiayaan utang ini menopang kebutuhan pembiayaan non utang, termasuk investasi. 

“Bahkan, ini untuk menutup defisit APBN 2021 yang ditargetkan 5,7% dari PDB seiring upaya akselerasi pemulihan ekonomi dampak pandemi,” ujar Sri Mulyani, Senin (21/6) dalam konferensi pers APBN KiTa daring. 

Baca Juga: Per Mei 2021, pembiayaan APBN 2021 tercatat Rp 309,3 triliun

Sri Mulyani juga mencatat, pembiayaan utang hingga saat ini sudah mencapai 96,0% dari target semester I-2021. 

Pembiayaan utang ini terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto yang mencapai Rp 348,0 triliun atau setara 28,8% dari target yang sebesar Rp 1.207,3 triliun.

Kemudian, ini juga mencakup pinjaman (neto) yang tercatat Rp 17,9 triliun atau sudah memenuhi 59,9% dari target yang sebesar Rp 29,9 triliun. 

Selanjutnya: Kebijakan fiskal harus jadi ujung tombak penggerak ekonomi saat ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi