Hingga Mei 2023 Total Bangun (TOTL) Raih Kontrak Baru Sebesar Rp 619 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan kontrak baru Rp 2,6 triliun. Hingga Mei 2023, TOTL sudah meraih kontrak baru sebesar Rp 619 miliar. Target penerimaan kontrak di tahun 2023 berasal dari beragam proyek. 

Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun. Raihan kontrak tersebut terdiri dari pembangunan gedung Hotel dan pusat perbelanjaan dan lainnya.

Di samping itu, hingga Mei 2023 perseroan telah meraih kontrak baru sekitar Rp 619 miliar atau sekitar 24% dari target tahun 2023. Anggie mengatakan target ini masih inline dengan target Kontrak Baru tahun 2023.


Baca Juga: Bagikan Dividen Jumbo dengan Yield 23,26%, Saham TOTL Langsung Melonjak Signifikan

"Perusahaan tetap optimis untuk target Kontrak Baru kami di 2023, dengan berbekal pipeline project sekitar Rp 6,5 triliun. Angka ini tentunya dinamis dan akan berubah karena akan ada tambahan proyek tender, proyek menang dan kalah," jelasnya kepada Kontan, Minggu (15/5).

Maka dari itu, TOTL menargetkan pendapatan dan laba bersih naik pada tahun 2023 masing-masing adalah Rp 2,3 triliun dan Rp 95 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun pada tahun lalu, target pendapatan dan laba perseroan untuk tahun 2022 masing-masing adalah Rp 2 triliun dan Rp 75 miliar.

Lebih lanjut, pada tahun 2023,TOTL juga mengalokasikan modal belanja sebesar Rp 3 miliar yang digunakan untuk penggunaan software, peralatan teknologi informasi dan peralatan proyek.

 
TOTL Chart by TradingView

Adapun, Total Bangun Persada telah melaksanakan sejumlah inisiatif strategis guna mempertahankan kinerja, antara lain dengan menerapkan kebijakan optimalisasi kelebihan biaya yang secara efektif telah mendorong tingkat efisiensi dalam pelaksanaan proyek, dengan tetap mempertahankan kualitas dan pelayanan.

Baca Juga: Total Bangun (TOTL) Optimistis Bisa Raih Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun Tahun Ini

Selain itu,  TOTL akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 341 miliar untuk tahun buku 2022. Tebaran dividen tersebut meningkat 372% dari Rp 85,25 miliar pada tahun buku 2021. Adapun, dasar dari pembagian dividen tersebut berasal dari laba bersih emiten sebesar Rp 91,68 miliar pada tahun 2022.

Anggie mengatakan ada beberapa hal yang melatarbelakangi besaran dividen tahun ini, salah satunya dikarenakan Perusahaan ingin memberikan benefit lebih kepada para Pemegang Saham.

"Seiring dengan kondisi cash flow Perusahaan yang cukup sehat dan berlanjutnya pemulihan ekonomi dalam negeri," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli