Hingga Mei, asuransi kesehatan Sinarmas naik 13,6%



JAKARTA. PT Asuransi Sinarmas tengah harap-harap cemas mengejar target perolehan premi dari lini usaha asuransi kesehatan yang sebesar Rp 900 miliar – Rp 1 triliun sampai akhir tahun nanti. Pasalnya, hingga Mei tahun ini, pencapaian perseroan baru sebesar Rp 483 miliar atawa bertumbuh 13,6% kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 425 miliar.

Apalagi, satu nasabah korporatnya mulai pertengahan tahun ini mengalihkan proteksi kesehatan seluruh pekerjanya ke kelompok usaha mereka sendiri. “Kami kehilangan big account. Namun, kami berharap, target premi asuransi kesehatan tetap akan tercapai di penghujung tahun,” ujar Dumasi MM Samosir, Direktur Sinarmas, Selasa (17/6).

Harap maklum, lini usaha asuransi kesehatan merupakan penyumbang premi tertinggi, setelah asuransi properti. Disusul di urutan ketiga, asuransi kendaraan bermotor. Pun demikian, Dumasi mengklaim, memiliki beberapa strategi untuk mengerek pendapatan premi asuransi kesehatan di sepanjang tahun ini.

Salah satunya, mengkoordinasikan manfaat (coordination of benefit) seluruh produk asuransi kesehatan yang dimilikinya dengan program Jaminan Kesehatan Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Perseroan sendiri mencatat memiliki lebih dari empat produk asuransi kesehatan individu. Itu belum termasuk produk asuransi kesehatan korporasi.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan penetrasi produk asuransi kesehatan yang telah dimiliki dan tidak akan meracik produk asuransi kesehatan baru di enam bulan terakhir tahun ini. “Kami harap, target premi asuransi kesehatan tercapai dengan peningkatan penetrasi produk-produk yang ada, baik melalui agen maupun broker,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan