Hingga Mei, BSI telah kucurkan pembiayaan sindikasi lebih dari Rp 9 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan fokus menyalurkan pembiayaan sindikasi pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi. Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Kusman Yandi bilang utamanya kepada proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.

“Pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Per Mei 2021, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan pembiayaan sindikasi mencapai lebih dari Rp 9 triliun. Nilai itu sekitar 20% dari total pembiayaan wholesale Bank Syariah Indonesia,” ujar Kusman kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Lanjut Ia, target pertumbuhan bisnis wholesale tahun 2021 masih sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5% hingga 6%. Pertimbangannya proses vaksinasi telah dilakukan sesuai target pemerintah dan kondisi makroekonomi dunia juga menunjukkan tren positif.


Baca Juga: BRI Insurance: Literasi asuransi secara digital lebih efektif

BSI baru-baru ini ikut berpartisipasi dalam Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Serang-Panimbang yang total investasinya mencapai Rp 8,5 triliun.

BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) untuk pembiayaan sindikasi syariah, dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp 4,45 triliun terdiri dari porsi syariah Rp 1,8 triliun dan porsi konvensional Rp 2,65 triliun.

Partisipan pemberi fasilitas Syariah adalah BSI, PT SMI (UUS) Usaha Syariah, Bank Aceh, Bank Panin Dubai Syariah, BPD Sumatera Utara (UUS). Selain sebagai JMLA, BSI juga berperan sebagai Agen Fasilitas Syariah.

Selanjutnya: Bos BRI klaim penyaluran kredit ke sektor korporasi kurang dari Rp 200 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi