JAKARTA. Ekspor produk mebel dan kerajinan rotan di tahun ini memperlihatkan tanda-tanda menggembirakan. Selama lima bulan pertama saja, nilai ekspor produk mebel dan kerajinan rotan mencapai US$ 86,41 juta, atau naik 23% ketimbang periode yang sama tahun 2012. Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur, menuturkan, pasokan bahan baku rotan yang cukup banyak untuk pengusaha di dalam negeri merupakan salah satu pendongkrak produksi kerajinan rotan domestik. "Kami bisa menikmati bahan baku yang melimpah," tutur Abdul, akhir pekan lalu. Selama ini, pengusaha mebel dan kerajinan rotan dari negara tetangga menggunakan pasokan bahan baku rotan dari Indonesia. Maklum saja, Indonesia termasuk produsen utama rotan dengan menyuplai 85% dari rotan yang tersedia di pasar global.
Hingga Mei, Ekspor Mebel dan Rotan Tumbuh 23%
JAKARTA. Ekspor produk mebel dan kerajinan rotan di tahun ini memperlihatkan tanda-tanda menggembirakan. Selama lima bulan pertama saja, nilai ekspor produk mebel dan kerajinan rotan mencapai US$ 86,41 juta, atau naik 23% ketimbang periode yang sama tahun 2012. Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur, menuturkan, pasokan bahan baku rotan yang cukup banyak untuk pengusaha di dalam negeri merupakan salah satu pendongkrak produksi kerajinan rotan domestik. "Kami bisa menikmati bahan baku yang melimpah," tutur Abdul, akhir pekan lalu. Selama ini, pengusaha mebel dan kerajinan rotan dari negara tetangga menggunakan pasokan bahan baku rotan dari Indonesia. Maklum saja, Indonesia termasuk produsen utama rotan dengan menyuplai 85% dari rotan yang tersedia di pasar global.