Hingga Mei, Investree catatan total fasilitas pinjaman Rp 10 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai penyaluran pembiayaan fintech lending terus meningkat seiring bertambahnya kebutuhan keuangan di masyarakat. Alhasil, penyaluran pinjaman fintech juga ikut terkerek, seperti Investree. 

"Hingga bulan Mei 2021, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 10 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 7 triliun," kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dalam keterangan resmi, Senin (21/6). 

Selain itu, rata-rata tingkat pengembalian (return) mencapai 16,7% per tahun. Dengan  rata-rata tingkat keberhasilan dari penyelenggara fintech (TKB90) sebesar 98,54%. 


Baca Juga: Bank Jago salurkan kredit Rp 100 miliar lewat P2P lending AdaKami

Investree adalah satu-satunya perusahaan fintech lending yang mendapatkan izin usaha perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk 2 jenis usaha yaitu konvensional dan syariah. 

Dengan izin itu, perusahaan punya misi untuk mengoptimalkan data dan teknologi sehingga bisa memberikan akses pembiayaan lebih mudah dan terjangkau bagi pelaku UKM. Sekaligus menghubungkan mereka dengan pemberi (lender) yang ingin membantu dan memperoleh imbal hasil yang menarik. 

"Melalui kolaborasi dengan rekanan strategis dalam ekosistem digital dan keuangan serta inovasi produk dan layanan pembiayaan," terangnya. 

Tak hanya itu, perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi bisnis digital bagi UKM. Saat ini, Investree berbasis di Indonesia dan telah melakukan ekspansi ke Thailand dan Filipina.

Selanjutnya: Investree memasarkan Savings Bond Ritel Seri SBR010

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi