Hingga Mei, kinerja bank syariah positif



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga bulan Mei 2017, kinerja Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) menunjukan kenaikan.

Hal ini tercermin dari total aset BUS dan UUS yang naik 22,88% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 366,09 triliun pada Mei 2017. Meski begitu, jika dirinci secara tahun berjalan atau year to date (ytd), kenaikan aset hanya 2,69% hingga bulan Mei 2017.

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, tercatat kinerja BUS dan UUS tumbuh double digit hingga Mei 2017. Pembiayaan mengalami peningkatan 17,89% yoy menjadi Rp 256,83 triliun.


Jika dilihat dari sisi penghimpunan dana masyarakat, Deden Firmansyah, Direktur Perbankan Syariah OJK mengatakan sampai dengan bulan Mei 2017 dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan lebih tinggi dibanding pembiayaan.

DPK sampai dengan bulan Mei 2017 naik sebanyak 24,01% secara yoy menjadi Rp 295,61 triliun dibanding periolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 238,37 triliun.

Adapun dari sisi kualitas pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) hingga bulan Mei 2017 terjaga di level 4,35% secara industri. Rasio tersebut mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 4,43%.

OJK berharap, laju NPF di Semester II dapat kembali terjaga. "Tren NPF tidak dapat dipastikan, karena rasio NPF dipengaruhi oleh pertumbuhan pembiayaan," kata Deden dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Rabu (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia