Hingga Mei, kinerja operasional Delta Dunia Makmur (DOID) meningkat 16%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatat kenaikan kinerja operasional pada periode Januari hingga Mei 2019.

Regina Korompis, Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur menyampaikan realisasi volume overburden removal (OB) dan coal getting mencapai 162,2 juta bank cubic meter (BCM) hingga Mei 2019, nilai ini naik 16% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sedangkan coal getting mencapai 20.6 juta ton atau kenaikan sebesar 22% yoy,” ungkapnya pada Kontan.co.id, Rabu (10/7).


Adapun faktor peningkatan kinerja operasional ini karena kapasitas perusahaan yang lebih tinggi serta adanya pemanfaatan yang lebih baik.

Baca Juga: Harga Batubara Melemah, Prospek Saham Delta Dunia Makmur (DOID) Masih Menarik

Pada tahun ini, emiten jasa penambangan batubara batubara ini memasang target volume OB 380 juta BCM hingga 420 juta BCM, pada tahun 2018 realisasi OB mereka mencapai 393 juta BCM dengan produksi batubara 45 juta ton.

Memasuki semester kedua 2019, mereka optimis mencapai target kinerja operasional. “Fokus perusahaan masih sama dengan semester sebelumnya tahun ini, untuk mencapai target dengan efisiensi yang baik,” tambahnya.

Dari sisi belanja modal emiten bersandi DOID ini menyiapkan belanja modal US$ 100 juta. Hingga Maret sudah terserap US$ 19 juta. Ia bilang perusahaan mengalokasikan belanja modal untuk major replacement cycle dan sebagian untuk pembelanjaan hasil kontrak baru tahun lalu.

Tahun ini DOID membidik perolehan kontrak anyar ataupun perpanjangan kontrak dengan pelanggan eksisting. “Ada beberapa kemungkinan kontrak baru dalam pipeline tetapi belum ada yang sudah difinalized,” jelasnya.

Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) berupaya bertahan di tengah lesunya harga batubara global

Sebelumnya DOID tengah melakukan diskusi terkait perpanjangan kontrak di Site Binungan dengan Berau Coal. Selain itu DOID juga tengah melakukan proses perpanjangan kontrak dengan Kideco dengan kontrak jangka panjang atau bersifat kontrak sampai seumur tambang.

Catatan Kontan.co.id, sejauh ini DOID memiliki beberapa pelanggan, seperti Berau Coal dengan jangka waktu 19 tahun, kemudian Adaro sepanjang 15 tahun, Kideco sepanjang 13 tahun, Geo Energy selama 13 tahun, Thadjahan Antang Mineral selama dua tahun, Indonesia Pratama untuk pekerjaan selama setahun, Petro Energy untuk pekerjaan setahun, dan PT Insani Baraperkasa satu tahun.

Di samping itu, DOID terus meningkatkan utilisasi alat berat mencapai 65%. Hingga kuartal I-2019, tingkat utilisasi perusahaan mencapai 62%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .