KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mencatatkan kontrak baru Rp 5,5 triliun sepanjang periode Januari-Mei 2018. Sebagian besar capaian tersebut masih ditopang dari proyek-proyek swasta. Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk mengatakan sekitar 57,4% dari pencapaian kontrak anyar itu disumbang dari proyek swasta. "Sedangkan proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hanya berkontribusi 30,2% dan proyek pemerintah menyumbang 12,4%," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6). Pencapaian kontrak baru Adhi Karya sepanjang lima bulan pertama tersebut masih cukup rendah dibandingkan target perusahaan tahun 2018. Perolehan itu setara 23,6% dari target Rp 23,3 triliun. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,3 triliun, performa perusahaan itu masih tercatat naik 3,7%.
Hingga Mei, kontrak baru Adhi Karya masih didominasi proyek swasta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mencatatkan kontrak baru Rp 5,5 triliun sepanjang periode Januari-Mei 2018. Sebagian besar capaian tersebut masih ditopang dari proyek-proyek swasta. Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk mengatakan sekitar 57,4% dari pencapaian kontrak anyar itu disumbang dari proyek swasta. "Sedangkan proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hanya berkontribusi 30,2% dan proyek pemerintah menyumbang 12,4%," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6). Pencapaian kontrak baru Adhi Karya sepanjang lima bulan pertama tersebut masih cukup rendah dibandingkan target perusahaan tahun 2018. Perolehan itu setara 23,6% dari target Rp 23,3 triliun. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,3 triliun, performa perusahaan itu masih tercatat naik 3,7%.