JAKARTA. Dari awal tahun sampai Mei 2012, omzet penjualan produk elektronik sudah mencapai Rp 10,3 triliun. Jumlah transaksi itu naik dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,4 triliun atau tumbuh sekitar 22,5% Ketua Electronics Marketers Club, AG Rudyanto bilang, secara umum penjualan produk elektronik bisa berjalan mulus lima bulan terakhir. Hal itu didukung kenaikan permintaan yang terdongkrak oleh moment Piala Eropa sampai dan waktu jelang Ramadan. Rudyanto memperkirakan, pertumbuhan penjualan elektronik semester 1 ini masih akan tumbuh sampai 20% dari tahun lalu. "Diperkirakan pertumbuhan semester I pada kisaran 20%," kata Rudyanto di Jakarta.Produk televisi menjadi kontributor utama penjualan produk elektronik sampai bulan Mei tahun ini. Dengan porsi penjualan 46%, omzet yang di dapat dari televisi pada periode Januari sampai mencapai Rp 4,75 triliun. "Televisi masih jadi produk dengan kontribusi penjualan paling besar dalam lima bulan ini," kata dia.Rudyanto bilang, promosi televisi baik di media massa maupun luar ruangan mulai marak sejak bulan Mei lalu. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Piala Eropa pada bulan Juni. Sehingga konsumen mulai menyiapkan belanja televisi sebelum pertandingan sepakbola Eropa itu disiarkan.Sementara itu, penjualan lemari es menjadi penyumbang terbesar kedua dari total penjualan produk elektronik. Tercatat penjualan lemari es sampai Mei tahun mencapai Rp2,33 triliun. Dengan begitu, lemari es memberikan kontribusi 22,4% terhadap total penjualan elektronik pada periode tersebut.Untuk produk AC, berhasil mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 1,6 triliun selama lima bulan terakhir. Pendingin udara ini menyumbang 15,5% dari total nilai penjualan elektronik selama periode tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hingga Mei, penjualan elektronik tumbuh 22,5%
JAKARTA. Dari awal tahun sampai Mei 2012, omzet penjualan produk elektronik sudah mencapai Rp 10,3 triliun. Jumlah transaksi itu naik dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,4 triliun atau tumbuh sekitar 22,5% Ketua Electronics Marketers Club, AG Rudyanto bilang, secara umum penjualan produk elektronik bisa berjalan mulus lima bulan terakhir. Hal itu didukung kenaikan permintaan yang terdongkrak oleh moment Piala Eropa sampai dan waktu jelang Ramadan. Rudyanto memperkirakan, pertumbuhan penjualan elektronik semester 1 ini masih akan tumbuh sampai 20% dari tahun lalu. "Diperkirakan pertumbuhan semester I pada kisaran 20%," kata Rudyanto di Jakarta.Produk televisi menjadi kontributor utama penjualan produk elektronik sampai bulan Mei tahun ini. Dengan porsi penjualan 46%, omzet yang di dapat dari televisi pada periode Januari sampai mencapai Rp 4,75 triliun. "Televisi masih jadi produk dengan kontribusi penjualan paling besar dalam lima bulan ini," kata dia.Rudyanto bilang, promosi televisi baik di media massa maupun luar ruangan mulai marak sejak bulan Mei lalu. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Piala Eropa pada bulan Juni. Sehingga konsumen mulai menyiapkan belanja televisi sebelum pertandingan sepakbola Eropa itu disiarkan.Sementara itu, penjualan lemari es menjadi penyumbang terbesar kedua dari total penjualan produk elektronik. Tercatat penjualan lemari es sampai Mei tahun mencapai Rp2,33 triliun. Dengan begitu, lemari es memberikan kontribusi 22,4% terhadap total penjualan elektronik pada periode tersebut.Untuk produk AC, berhasil mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 1,6 triliun selama lima bulan terakhir. Pendingin udara ini menyumbang 15,5% dari total nilai penjualan elektronik selama periode tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News