JAKARTA. Hingga akhir Mei 2015, serapan belanja modal PT wijaya Karya Tbk (WIKA) masih sangat minim. Dalam lima bulan pertamaa, perseroan baru menyerap sekitar 17,6% dari anggaran capex yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Sekretaris perusahaan WIKA, Suradi mengatakan hingga Mei perseroan baru menyerap capex sebesar Rp 300 miliar. Sebagian besar digunakan untuk injeksi serapan modal anak usaha. "Sekitar Rp 205 miliar dialokasikan untuk capex anak usaha," kata Suradi pada KONTAN akhir pekan lalu. Minimnya serapan capex tersebut lantaran perseroan belum banyak mengantongi proyek pemerintah. Suradi mengatakan, saat ini emiten kontruksi pelat merah ini baru mengantongi satu proyek jalan tol. Sementar sebagian besar anggaran belanja modal ditujukan untuk proyek tol dan pengemabngan usaha di bidang pembangkit listrik.
Hingga Mei, serapan capex WIKA baru 17%
JAKARTA. Hingga akhir Mei 2015, serapan belanja modal PT wijaya Karya Tbk (WIKA) masih sangat minim. Dalam lima bulan pertamaa, perseroan baru menyerap sekitar 17,6% dari anggaran capex yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Sekretaris perusahaan WIKA, Suradi mengatakan hingga Mei perseroan baru menyerap capex sebesar Rp 300 miliar. Sebagian besar digunakan untuk injeksi serapan modal anak usaha. "Sekitar Rp 205 miliar dialokasikan untuk capex anak usaha," kata Suradi pada KONTAN akhir pekan lalu. Minimnya serapan capex tersebut lantaran perseroan belum banyak mengantongi proyek pemerintah. Suradi mengatakan, saat ini emiten kontruksi pelat merah ini baru mengantongi satu proyek jalan tol. Sementar sebagian besar anggaran belanja modal ditujukan untuk proyek tol dan pengemabngan usaha di bidang pembangkit listrik.