Hingga November 2014, laba BRI capai Rp 22,6 T



JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berhasil meraup pertumbuhan laba bersih sebesar 20,14% secara year on year (yoy) di akhir November 2014. Pertumbuhan ini membuat BRI tetap menjadi bank dengan perolehan laba bersih terbesar di akhir November 2014.

Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, pertumbuhan laba bersih memang senantiasa terjaga diatas 10%. “Hal itu bisa tercapai karena BRI mampu mempertahankan pertumbuhan kredit berkelanjutan dengan kualitas aset yang tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” kata Budi kepada KONTAN, Rabu (14/1).

Selain itu, BRI juga mampu mempertahankan komposisi dana murah sehingga dapat menjaga tingkat biaya dana (cost of fund). “Disertai upaya BRI yang terus melakukan efisiensi biaya operasional,” pungkas Budi.


Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2014, laba bersih bank pelat merah ini mencapai Rp 22,6 triliun atau tumbuh 20,14% dibanding November 2013 yang sebesar Rp 18,91 triliun.

Sementara total aset BRI di November 2014 mencapai Rp 727,63 triliun atau tumbuh 26,13% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 576,86 triliun.

Disisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRI mencapai Rp 561,78 triliun atau tumbuh 21,53% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 462,22 triliun. Sementara kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 471,81 triliun atau tumbuh 13,12% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 417,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan