KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong optimalisasi bisnis retail melalui pembiayaan griya baik untuk rumah dan pembelian ruko. Dengan adanya Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) sampai dengan Desember 2024, tren pembelian rumah diprediksi masih akan meningkat. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa saat ini pembiayaan konsumer di BSI masih mendominasi pembiayaan ritel, terutama pembelian rumah, baik rumah baru maupun rumah second. Hal ini didasari karena skema pembiayaan griya di bank syariah memiliki angsuran yang tetap sehingga masyarakat bisa mengatur keuangannya/cashflow dengan baik. Baca Juga: Kinerja Tumbuh, Komite Ekonomi Syariah Imbau Spin Off BTN Syariah Segera Dilakukan
Hingga November 2024, Penyaluran BSI Griya Capai Rp10,40 Triliun
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong optimalisasi bisnis retail melalui pembiayaan griya baik untuk rumah dan pembelian ruko. Dengan adanya Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) sampai dengan Desember 2024, tren pembelian rumah diprediksi masih akan meningkat. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa saat ini pembiayaan konsumer di BSI masih mendominasi pembiayaan ritel, terutama pembelian rumah, baik rumah baru maupun rumah second. Hal ini didasari karena skema pembiayaan griya di bank syariah memiliki angsuran yang tetap sehingga masyarakat bisa mengatur keuangannya/cashflow dengan baik. Baca Juga: Kinerja Tumbuh, Komite Ekonomi Syariah Imbau Spin Off BTN Syariah Segera Dilakukan