JAKARTA. Kondisi ekonomi yang cukup berat pada tahun 2014 lalu, rupanya berpengaruh bagi kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Ini terlihat dari perolehan laba bersih BTPN yang sampai November 2014 mengalami penurunan 21,39% secara year on year (yoy). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2014, laba bersih BTPN Rp 1,69 triliun. Jumlah tersebut menurun dibanding November 2013 yang mencapai Rp 2,15 triliun. Sementara total aset BTPN di November 2014 mencapai Rp 69,12 triliun atau tumbuh 6,93% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 64,64 triliun. Disisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BTPN mencapai Rp 47,91 triliun atau tumbuh 5,11% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 45,58 triliun. Sementara kredit yang disalurkan BTPN mencapai Rp 48,46 triliun atau tumbuh 10,26% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 43,95 triliun.
Hingga November, laba bersih BTPN anjlok 21,39%
JAKARTA. Kondisi ekonomi yang cukup berat pada tahun 2014 lalu, rupanya berpengaruh bagi kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Ini terlihat dari perolehan laba bersih BTPN yang sampai November 2014 mengalami penurunan 21,39% secara year on year (yoy). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2014, laba bersih BTPN Rp 1,69 triliun. Jumlah tersebut menurun dibanding November 2013 yang mencapai Rp 2,15 triliun. Sementara total aset BTPN di November 2014 mencapai Rp 69,12 triliun atau tumbuh 6,93% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 64,64 triliun. Disisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BTPN mencapai Rp 47,91 triliun atau tumbuh 5,11% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 45,58 triliun. Sementara kredit yang disalurkan BTPN mencapai Rp 48,46 triliun atau tumbuh 10,26% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 43,95 triliun.