Hingga Oktober, Metropolitan Land (MTLA) Bukukan Pra Penjualan Rp 1,3 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun hingga Oktober 2023 atau 73% dari target tahun 2023 sebesar Rp 1,8 triliun. 

"Kami menyambut baik kebijakan Pemerintah untuk kembali memberikan insentif PPN DTP. Masyarakat yang sudah siap secara finansial dapat langsung memanfaatkan program ini untuk melakukan pembelian dan tidak menunda-nunda, sehingga diharapkan dapat mengejar target sales hingga akhir tahun,” jelas Olivia Surodjo, Direktur MTLA dalam paparan Public Expose, Senin (13/11). 

Memasuki semester dua tahun 2023, MTLA turut membukukan laba bersih sebesar Rp 301 miliar atau naik 12% dibandingkan periode yang sama sebesar Rp 269 miliar. Pendapatan usaha MTLA pada kuartal tiga 2023 sebesar Rp 1,284 triliun atau tumbuh sebesar 29% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 995 miliar.


“Laba Perseroan meningkat ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti di unit usaha residensial yang naik hingga 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan pendapatan berulang yang naik 16% dari tahun sebelumnya,” ungkapnya. 

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Barito Renewables (BREN) Kompak Naik hingga Kuartal III

Ia melihat raihan pendapatan dan laba ini didorong dari proyek Metland Cibitung, Metland Cileungsi dan Metland Cyber Puri memberikan yang kontribusi terbesar pada pendapatan penjualan Perseroan. 

“Penjualan rumah tapak masih cukup baik dan isu politik masih dalam situasi yang menurut kami kondusif,” tambah Olivia. 

Sementara pendapatan berulang Perseroan didorong oleh Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Ultima Bekasi.

Kontribusi masing-masing bidang usaha MTLA terhadap total pendapatan adalah 71% dari penjualan dan 29% dari pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain. Selain itu, tercatat nilai aset Perseroan pada akhir kuartal III tahun 2023 senilai Rp 6,9 triliun dan ekuitas Perseroan Rp 5,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi