KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) hingga Oktober telah berhasil mengirim 7.500 ekor sapi melalui Kapal Ternak Camara Nusantara 1 dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Jakarta. "Selama 2016 ada 24 kali pelayaran, setiap angkut full. Sementara 2017 sampai pelayaran ke 15 mencapai 100% muatan," kata Insan Purwarisya Lumban Tobing, Direktur Utama PT Pelni dalam acara Diskusi Terbatas Kementerian Perhubungan, Senin (16/10) di Jakarta. Insan melanjutkan, Camara Nusantara 1 yang berkapasitas muatan mencapai 500 ekor sapi paling banyak berasal dari Kupang, NTT. Dan beberapa 25 hingga 50 ekor tambahan dari Waingapu, NTT. Melalui Camara Nusantara 1 Insan mengaku dapat mengurangi waktu pengiriman hingga lima hari dalam satu kali pelayaran pulang pergi NTT-Jakarta lantaran tak singgah ke pelabuhan lain. Sementara jika menggunakan kapal kargo biasa dapat menghabiskan waktu dua minggu pulang pergi. "Kalau diliat rutenya, banyak pelabuhan yang bisa disinggahi, tapi karena sejak awal sudah penuh di NTT maka di pelabuhan lain tidak singgah," lanjut Insan. Selain soal waktu pengiriman, kepastian sapi juga jadi nilai tambah yang diberikan dari Camara Nusantara 1. Insan menjelaskan dalam satu Camara Nusantara 1 miliki 20 kru yang termasuk ABK, dokter hewan, dan breeder. "Pengurusan sapi tak dijalankan sendiri. Ada dokter hewan, breeder, satu breeder tanggung jawab 50 sapi. Memberikan kenyamanan untuk sapi. Selama 2017 sendiri kita baru ada satu sapi yang mati, itupun karena memang sudah sakit sejak awal," kata Insan. Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi juga mengamini pernyataan Insan. Ia menilai Camara Nusantara 1 ini beri efektivitas soal keselamatan hewan dan efisiensi waktu tempuh hingga 50%. "Dahulu ke Surabaya bisa mencapai lima hari, tapi dengan kapal ternak ini 2 hari juga sudah bisa sampai," kata Dani dalam kesempatan yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hingga Oktober Pelni kirim 7.500 sapi ke Jakarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) hingga Oktober telah berhasil mengirim 7.500 ekor sapi melalui Kapal Ternak Camara Nusantara 1 dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Jakarta. "Selama 2016 ada 24 kali pelayaran, setiap angkut full. Sementara 2017 sampai pelayaran ke 15 mencapai 100% muatan," kata Insan Purwarisya Lumban Tobing, Direktur Utama PT Pelni dalam acara Diskusi Terbatas Kementerian Perhubungan, Senin (16/10) di Jakarta. Insan melanjutkan, Camara Nusantara 1 yang berkapasitas muatan mencapai 500 ekor sapi paling banyak berasal dari Kupang, NTT. Dan beberapa 25 hingga 50 ekor tambahan dari Waingapu, NTT. Melalui Camara Nusantara 1 Insan mengaku dapat mengurangi waktu pengiriman hingga lima hari dalam satu kali pelayaran pulang pergi NTT-Jakarta lantaran tak singgah ke pelabuhan lain. Sementara jika menggunakan kapal kargo biasa dapat menghabiskan waktu dua minggu pulang pergi. "Kalau diliat rutenya, banyak pelabuhan yang bisa disinggahi, tapi karena sejak awal sudah penuh di NTT maka di pelabuhan lain tidak singgah," lanjut Insan. Selain soal waktu pengiriman, kepastian sapi juga jadi nilai tambah yang diberikan dari Camara Nusantara 1. Insan menjelaskan dalam satu Camara Nusantara 1 miliki 20 kru yang termasuk ABK, dokter hewan, dan breeder. "Pengurusan sapi tak dijalankan sendiri. Ada dokter hewan, breeder, satu breeder tanggung jawab 50 sapi. Memberikan kenyamanan untuk sapi. Selama 2017 sendiri kita baru ada satu sapi yang mati, itupun karena memang sudah sakit sejak awal," kata Insan. Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi juga mengamini pernyataan Insan. Ia menilai Camara Nusantara 1 ini beri efektivitas soal keselamatan hewan dan efisiensi waktu tempuh hingga 50%. "Dahulu ke Surabaya bisa mencapai lima hari, tapi dengan kapal ternak ini 2 hari juga sudah bisa sampai," kata Dani dalam kesempatan yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
